Dearest All, saya harus memulai dari mana pengalaman saya kemarin dan hari ini? Sejak saya mengalami banyak permasalahan dalam menemukan judul tugas untuk kuliah, saya banyak mengamati perilaku orang beberapa hari ini, termasuk diri sendiri juga (ceritanya evaluasi diri) melalui televisi dan dunia luar, nyata. Ternyata, ada begitu banyak keanekaragaman suku, budaya, agama serta sikap manusia yang bermacam-macam.
Tempo hari saya tak sengaja pulang melalui jalur Boulevard menuju ke arah Lembah, ada satu kendaraan bermotor yang ditumpangi oleh seorang laki-laki. Ia mengenakan baju batik, sepatu hitam, celana panjang, dan tak lupa tas ransel hitam di pundaknya. Well, saya terkejut. Bagaimana bisa? YA, tas bapak tadi terbuka lebar. OMG, saya khawatir jangan-jangan ada barang bapak tersebut yang jatuh. Bermaksud ingin menolong bapak tersebut, tapi ternyata niat saya sudah keduluan oleh orang lain. Ada seorang perempuan mengenakan jilbab warna merah muda, ia menaiki motornya, dan segera melajukan motornya. Lantas, kemudian perempuan tersebut membuka kaca helmnya, dan menengok ke arah bapak itu sambil berteriak, "Pak, maaf, tas bapak terbuka." Tanpa ba,bi,bu, bapak tersebut langsung menengok ke arah tas dibelakangnya, dan langsung mengucapkan terima kasih pada perempuan tadi. Iapun mengambil lajur kiri jalan untuk berhenti sejenak memperbaiki tas ransel hitamnya. Saya tersenyum dan dalam hati berkata, ternyata masih ada manusia yang PEDULI satu sama lain, walaupun kecil perbuatan itu, namun memiliki MAKNA yang besar untuk dipelajari.
Karena terkadang, di zaman sekarang ini, tingkat kepedulian sesama sudah mulai berkurang. Seperti kejadian yang saya alami hari ini. Siang hari setelah saya riset di daerah Kaliurang, tak lupa saya sempatkan sejenak istirahat dan melihat-lihat di sebuah toko Batik. Setelah melihat-lihat Batik di lantai 2, saya bermaksud istirahat sejenak duduk di dekat Almari Batik. Tiba-tiba ada perempuan cantik mengenakan baju putih dengan cowoknya datang menuju ke arah saya. Otomatis saya, kaget, karena tangan perempuan itu langsung mengambil batik yang ada di belakang saya. Saya amat tersinggung dengan sikap perempuan tersebut. Segera saya pergi dari tempat duduk saya tadi. Cowok perempuan tadi menatap saya dengan muka tidak enak. Benar-benar tidak ada Budi Pekertinya peempuan tadi. Masih berada di area batik, ia bertemu saya pun menatap saya seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Benar-benar tidak tahu diri, tidak punya etika.
Coba deh, bisa tidak berkata, " maaf, mbak, permisi. Saya mau ambil batik di belakang mbak.." atau, " permisi, mbak..." Apa susahnya mengatakan hal demikian di sekelilingmu? Perlu diingat ya, orang akan menilai sikap Anda. Jadi, jangan lupa untuk bersikap baik dan berbudi pekerti-lah di manapun Anda berada. Biasakanlah mengucapkan maaf, saat berbuat sesuatu yang salah.
Biasakanlah mengucapkan permisi/permisi numpang lewat, saat akan mengambil atau berbuat sesuatu, melewati jalan/gang kecil saat ada orang tua duduk di jalan.
Biasakanlah mengucapkan terima kasih, saat seseorang memberikan sesuatu.
Biasakanlah berucap sopan dan santun, saat berbicara pada orang yang lebih tua.
Biasakanlah Anda Menurut Kepada Kedua Orang Tua Anda.
Biasakanlah Anak Anda diajarkan BUDI PEKERTI sejak dini, sebelum terlambat.
Orang Tua harus terus mengasah Anak untuk Belajar BUDI PEKERTI.
Karena ANAK adalah CERMINAN Orang Tua.