all about Architecture, Urban design, Social Life and many more

all about Architecture, Urban design, Social Life and many more
Taman Sari Picture

Sabtu, 06 April 2013

Future Toilet, sebagai bagian dari kebutuhan atau kecanggihan ?

Di zaman sekarang ini, teknologi sudah begitu berkembang dengan sangat hebat, terutama teknologi komputer. Sebagai contohnya robot, yang merupakan komputer, dapat berdialog dan bahkan melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia sama seperti halnya manusia yang melakukan pekerjaan tersebut. Semua perkembangan tersebut, pada dasarnya menggunakan AI (artificial intelligent) sebagai otaknya, sebut saja fuzzy logic, genetic algorithm, bayesian network, dan juga neural network yang ditanam di dalam mikroprosessor sehingga perangkat keras atau alat-alat yang diciptakan dapat bekerja seperti bagaimana manusia bekerja. Sekarang ini komputer memang sudah sangat pandai dalam menghitung atau menjalankan proses numerik. Kehebatan lainnya yaitu komputer dapat menjalankan  suatu perintah secara  berulang-ulang dengan cepat dan tanpa  melakukan kesalahan. Namun keunggulan komputer yang seperti itu belum dapat dikatakan sebagai komputer yang ‘cerdas’ karena hanya melakukan set-set perintah yang diberikan oleh  programmer saja. Dengan menggunakan teknik-teknik AI, komputer diharapkan dapat mengerti hal yang dilakukan, sama seperti manusia, dan tidak hanya sekedar menjalankan set-set perintah statik saja.

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence  didefinisikan sebagai kecerdasan  yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Kecerdasan buatan ini merupakan cabang dari ilmu komputer yang concerned  dengan pengotomatisasi tingkah laku cerdas (Anita Desiani dan Muhammad Arhami, 2006). Namun seiring dengan perkembangan jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan umat manusia. Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai  alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia. 

Menurut Ketua Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari sebuah toilet. Semuanya berawal dari desain. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mendesain toilet di rumah. Ukuran minimal toilet rumah, yaitu 1,2 meter x 2 meter. Pintu kamar mandi harus bisa dibuka penuh. Hindari membuka pintu terbentur bak atau ember sehingga tidak leluasa bergerak.
Toilet pun harus memiliki ventilasi sehingga udara tak terperangkap di dalam toilet. Ventilasi harus diarahkan dari toilet ke luar ke ruangan, bukan ke dalam ruangan lain. Bila toilet berada di bagian tengah rumah, banyak orang memasang exhaust fan untuk mengeluarkan udara di dalam toilet. Di pasaran ada toilet duduk dan jongkok. Pilihan ini disesuaikan dengan kebiasaan si pemakai. Toilet jongkok lebih baik karena lebih bebas. Namun, ada juga yang lebih nyaman menggunakan toilet duduk.
Saat ini, toilet diharapkan dapat memberikan kenyamanan maupun fasilitas tambahan lainnya yang dapat menunjang pekerjaan konsumen/pemakai sehingga lebih mudah, efisien dan praktis dalam mendapatkan informasi yang berkualitas tinggi. 
      Sumber analisa data riset dari Kuliah KBA, Pascasarjana UAJY, Januari 2012.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya mengharapkan Anda untuk memberikan komentar di Blog saya, baik saran, kritik dan masukan. Kiranya dapat membantu saya dalam membuat isi topik di blog saya menjadi lebih baik lagi.
Terimakasih,
salam saya Ratih Dyah A, MT