all about Architecture, Urban design, Social Life and many more

all about Architecture, Urban design, Social Life and many more
Taman Sari Picture

Minggu, 12 Mei 2013

Fenomena Bangunan Properti yang marak di Jakarta


Jika Anda melihat tayangan properti yang marak di salah satu Televisi swasta, tentu Anda berpikir bagaimana bisa Lokasi Properti di Jakarta yang berada di kawasan Banjir tetap laku dan laris manis terjual? Bahkan pembelinya pun harus antri dengan nomor antrian yang sudah disediakan oleh pihak properti tersebut.  Bahkan iming-iming yang paling sering adalah, beli sekarang besok harga naik atau dengan gratis produk barang A, B dan C. Ini membuat para konsumen ketakutan dan berpikir untuk langsung membeli properti tersebut. Prospek investasi adalah salah satu alasan para konsumen untuk membeli. Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi global yang akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya. Kinerja Jakarta dari tahun per tahun semakin bagus. Tren properti yang lain adalah kedekatan akses lokasi  tempat tinggal dengan lokasi perkantoran. Disaat jam-jam sibuk/peak hour di kota Jakarta ini, tentu warga yang bermukim dan bekerja di Jakarta menginginkan lokasi tempat tinggal yang sangat strategis. Hal ini  dibarengi dengan faktor-faktor yang melatar belakangi di atas.
Untuk tahun 2013 ini, Jakarta menduduki peringkat pertama dengan nilai prospek 6,10 (predikat bagus yang disebutkan oleh Urban Land Institute), setelah Shanghai, Singapore, Sydney dan Kuala Lumpur. Mengingat pada tahun 2012 yang lalu, Singapura menduduki peringkat pertama. Tren tahun ini Jakarta adalah Kota Utama dan Kota dengan Predikat Bagus. Harga CBD sekitar Sudirman, Thamrin, dan Kuningan sekitar 60-70 juta/m2. Kecenderungan pembangunan investasi bangunan tinggi di Jakarta, masih terfokus CBD pada Sudirman dan Pluit, meskipun banjir, harga Properti tetap naik. Wilayah CBD adalah wilayah segitiga emas, yang mana kawasan tersebut sangat marak dengan bangunan-bangunan elit, mewah dan hanya bisa dibeli oleh kalangan menengah atas.
Jika setiap 1 minggu selalu ada bangunan tinggi baru yang berdiri, apabila 1 tahun ada 85 minggu, maka akan terjawab bahwa selama 1 tahun ini Kota Jakarta memiliki 85 Bangunan Tinggi Baru yang lebih dari 10 lantai ke atas. Bangunan tinggi yang tren ini tidak hanya Apartemen saja, akan tetapi bangunan Mall, Kondominium, Perkantoran, di wilayah Bekasi dan Bogor. Ini dikarenakan dekat dengan lokasi pintu masuk Tol. 
Bagaimana dengan tren Properti 2014 mendatang ya?? Apakah Jakarta akan tetap menduduki peringkat pertama seperti tahun ini? Kita lihat saja nanti perkembangan ekonomi global dan perputaran uang/saham asing yang akan di tanam oleh pihak asing, apakah di Indonesia atau di negara lain?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya mengharapkan Anda untuk memberikan komentar di Blog saya, baik saran, kritik dan masukan. Kiranya dapat membantu saya dalam membuat isi topik di blog saya menjadi lebih baik lagi.
Terimakasih,
salam saya Ratih Dyah A, MT